Tuesday, April 19, 2016

PSIKOANALISIS

Edit Posted by with No comments
Sigmund Freud merupakan pendiri psikoanalisis. Menurut Freud pikiran-pikiran yang direpres atau ditekan merupakan sumber perilaku yanng tidak normal atau menyimpang. Pandangan Freud secara lengkap, sebagai berikut :

1.  Kesadaran, prasadar, dan ketidaksadaran
Kesadaran diibaratkan sebagai permukaan gunung es yang nampak. Sedangkan ketidaksadaran diibaratkan bagian kecil dari gunung es dibawah permukaan air mengandung insting-insting yang mendorong perilaku manusia. Dalam prasadar stimulus-stimulus belum direpres sehingga dapat dengan mudah ditimbulkan kembali dalam kesadaran. 
2. Insting dan kecemasan
Insting terdiri dari insting untuk hidup dan insting untuk mati. insting untuk hidup mencakup lapar, haus, dan seks merupakan kekuatan kreatif. Sedangkan insting untuk mati mencangkup kepada diri sendiri, menyakiti diri sendiri atau bunuh diri sendiri kekuatan destruktif.
Kecemasan terbagi tiga macam yaitu :
A. Kecemasan objektif merupakan kecemasan yang timbul dari ketakutan terhadap bahaya nyata.
B. Kecemasan neurotik merupakan kecemasan atau merasa takut akan mendapatkan hukuman atas keinginan yang impulsif
C. Kecemasan moral merupakan kecemasan yang berkaitan dengan moral

Kelebihan Psikoanalisis
1. Psikoanalisis berupaya menjelaskan bagaimana kepribadian manusia berkembang dan bekerja.
2. Psikoanalisis menyajikan teori mengenai cara individu berfungsi di dalam hubungan personal dan di dalam masyarakat.
3. Psikoanalisis menekankan bahwa kepribadian merupakan dinamika ketidaksadaran.
4. Teori psikoanalisis dalam menjelaskan kepribadian manusia secara komprehensif dan kompleks.

Kekurangan Psikoanalisis
1. Freud menjelaskan bahwa perilaku seseorang hanya disebabkan oleh dorongan- dorongan seksual.
2. Pandangan yang terlalu determistik dinilai terlalu merendahkan martabat kemanusiaan.
3. Konstruk-konstruk teorinya sulit diuji secara ilmiah sehingga diragukan keilmiahannya. Beberapa konsepnya bahkan dianggap fiksi.
4. Cenderung meminimalkan rasionalitas.

Teknik-teknik terapi psikoanalisis, yaitu :
1. Asosiasi bebas
   Asosiasi bebas adalah salah satu metode pengungkapan pengalaman masa lampau dan penghentian emosi-emosi yang berkaitan dengan situasi tarumatik dimaksa lalu. Dimana terapis akan memerintahkan klien untuk menjernihkan pikirannya dari pemikiran sehari-hari dan sebanyak mungkin untuk mengatakan apa yang muncul dalam kesadarannya dengan melaporkan secepatnya tanpa sensor.
Cara terapi yaitu : teknik dasar untuk melakukan psikoanalisis ini adalah dengan meminta klien berbaring di depan khusus (couch) dan terapis duduk di belakangnya jadi posisi klien menghadap ke arah lain, tidak bertatapan dengan terapis.
2. Interpretasi
   Interpretasi adalah prosedur dasar yang digunakan dalam analisis asosiasi bebas, analisis mimpi, analisis resistensi dan analisis transparansi. Prosedurnya terdiri atas penetapan analisis, penjelasan, dan bahkan mengajar klien tentang makna perilaku yang dimanifestasikan dalam mimpi, asosiasi bebas, resistensi, dan hubungan teraupetik. 
3. Analisis mimpi 
  Analisis mimpi merupakan prosedur yang penting untuk membuka hal-hal yang tidak disadari dan membantu klien untuk memperoleh penjelasan kepada masalah-masalah yang belum terpecahkan. Selama tidur pertahanan menjadi lemah dan perasaan-perasaan yang tertekan menjadi muncul ke permukaan. 
4. Analisis dan Interpretasi Resistensi
  Resistensi sebagai suatu konsep findamental praktek-praktek psikoanalisis yang bekerja melawan kemajuan terapi dan mencegah klien untuk menampilkan hal-hal yang tidak disadari. 
5. Analisis, interpretasi, dan transperensi
    Seperti halnya resistensi, transperensi (pemindahan) terletak dalam arti terapi psikoanlisis dalam proses terapeutik pada saat dimana kegiatankegiatan klien masa lalu yang tak terselesaikan dengan orang lain, menyebabkan da mengubah masa kini dan mereaksi kepada analisis sebagai yang dilakukan kepada ibunya atau ayahnya. Kini, dalam hubungan dengan konselor klien mengalami kembali perasaan penolakkan permusuhan yang pernah dialami terhadap orang tuanya.

Kesimpulan :
Teknik yang saya sukai adalah teknik asosiasi bebas dimana terapis minta klien untuk mengungkap perasaan-perasaan, atau pun keinginan yang belum tercapai atau belum mampu diungkapkan kepada orang lain.

Referensi :
Basuki, Heru. 2008. Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Feist, J & Feist, Gregory. J. 2010. Teori kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.
Gunarsa, S.D. 1996. Konseling dan psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
Kamis, 24 Maret 2016
http://aminahami95.blogspot.co.id/2016/03/kelebihan-dan-kelemahan-psikoanalisis.html
Minggu, 18 Januari 2015
http://cahayahatimimifemje.blogspot.co.id/2015/01/konseling-psikoanalisis-klasik.html

0 comments:

Post a Comment