Psikologi Manajemen
(Minggu Ke Delapan)
A.
Definisi Mengendalikan (Controlling)
Menurut Fayol Pengendalian (1916) adalah suatu usaha
terdiri dari melihat bahwa segala sesuatu yang sedang dilakukan sesuai dengan
rencana yang telah diadopsi, perintah yang telah diberikan, dan prinsip-prinsip
yang telah ditetapkan. Adalah penting untuk mengetahui kesalahan agar mereka
dapat diperbaiki dan dicegah dari berulang.
B.
Langkah-langkah dalam kontrol
Mockler (dalam Rizqi, 2012) membagi
pengendalian dalam 4 langkah yaitu :
a.
Menetapkan standar dan Metode Mengukur Prestasi
Kerja
Standar yang dimaksud
adalah criteria yang sederhana untuk prestasi kerja, yakni titik-titik yang
terpilih didalam seluruh program perencanaan untuk mengukur prestasi kerja
tersebut guna memberikan tanda kepada manajer tentang perkembangan yang terjadi
dalam perusahaan itu tanpa perlu mengawasi setiap langkah untuk proses
pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan.
b.
Melakukan Pengukuran Prestasi Kerja
Pengukuran prestasi kerja
idealnya dilaksanakan atas dasar pandangan kedepan, sehingga
penyimpangan-pennyimpangan yang mungkin terjadi ari standar dapat diketahui
lebih dahulu.
c.
Menetapkan Apakah Prestasi Kerja Sesuai dengan
Standar
Yaitu dengan
membandingkan hasil pengukuran dengan target atau standar yang telah ditetapkan.
Bila prestasi sesuai dengan standar manajer akan menilai bahwa segala
sesuatunya beada dalam kendali.
d.
Mengambil Tindakan Korektif
Proses pengawasan tidak
lengkap bila tidak diambil tindakan untuk membetulkan penyimpangan yanf
terjadi. Apabila prestasi kerja diukur dalam standar, maka pembetulan
penyimpangan yang terjadi dapat dipercepat, karena manajer sudah mengetahui
dengan tepat, terhadap bagian mana dari pelaksanaan tugas oleh individu atau
kelompok kerja, tindakan koreksi itu harus dikenakan.
C.
Contoh kasus
Wal-Mart
Sampai tahun 2002, Wal-Mart dengan
penjualan lebih dari $200 miliar merupakan perusahaan ritel terbesar di dunia,
berkat keunggulan strateginya yang menjual produk bermerek dengan biaya
rendah. Dengan melakukan perubahan yang mendasar, sistim pengendalian
manajemen perusahaan diarahkan pada manajemen operasi toko yang efisen, yang
pada akhirnya memberi keunggulan biaya pada keseluruhan perusahaan.
Data dari 4.400 toko untuk pos-pos
penjualan, pengeluaran serta laba dan rugi yang dikumpulkan, dianalisis, dan
disebarkan secara elektronis dengan real-time basis, secara cepat mengungkapkan
bagaimana suatu wilayah, distrik, toko, departemen dalam toko, atau barang
dalam departemen tertentu yang berkinerja baik. Informasi ini
memungkinkan perusahaan untuk mengurangi kemungkinan kehabisan barang dan
kebutuhan untuk menandai pergerakan stok yang lambat, dan memaksimalkan
perputaran persediaan.
Data dari toko yang unggul diantara semua
toko merupakan informasi untuk memperbaiki operasional toko lain yang
bermasalah. Perusahaan telah mengurangi kerugian yang diakibatkan
pencurian dengan kebijakan pembagian 50 persen penghematan dari penurunan
pencurian dalam sebuah toko tertentu.
Sumber :
Jumat, 14 November 2014